Program Menebus Malu
Coppa Italia sekarang menjadi sebuah target penting bagi Inter dan Lazio. Ajang ini termasuk program menebus malu I Nerazzurri dan Gli Aquilotti, yang prestasinya di Serie A dan Eropa terbilang mengecewakan.
Inter memang masih memimpin Serie A, tapi performanya belakangan jelek. Di Liga Champion, La Beneamata tersingkir terlalu cepat. Kegagalan di Eropa tersebut menjadi awal dari terpuruknya Inter dalam dua bulan terakhir.
“Kami masih punya target juara di Serie A dan Coppa Italia untuk diperjuangkan. Kami ingin mengakhiri musim ini dengan baik,” ungkap pelatih Roberto Mancini.
Meraih gelar ganda--juara Serie A dan Coppa Italia--bakal menyelamatkan musim Inter. Mancio yakin pasukannya bisa mengulangi prestasi bagus sejak 2004/05. La Beneamata selalu berhasil melangkah ke final Coppa Italia.
Di lain pihak, Coppa Italia malah berarti segalanya bagi Lazio. Setelah tersingkir di fase grup Liga Champion, Gli Aquilotti juga hanya berada di peringkat ke-11 Serie A.
Lazio cuma bisa ke Eropa lewat jalur Coppa Italia. Pasukan Delio Rossi pun bertekad habis-habisan. “Coppa Italia kini berarti penting bagi kami. Kami ingin menjuarainya,” tutur Rossi seusai timnya menyingkirkan Fiorentina di perempatfinal, 30 Januari, seperti dirilis oleh situs Datasport.
Kesempatan Balotelli
Dengan jadwal Serie A masih menjadi prioritas utama Inter, apalagi mereka terus dikejar Roma, nantikan Mancini bakal tetap mengedepankan pemain lapis keduanya. Ini berarti kesempatan tampil bagi striker Mario Balotelli.
Pemain yang masih berusia 17 tahun itu bermain sangat baik dalam penampilan terakhirnya di Coppa Italia musim ini. Pada laga 2nd leg perempatfinal melawan Juventus, Balotelli menyumbang dua gol. Inter pun menang 3-2.
Berbeda dengan Inter, Lazio mungkin akan menurunkan tim terbaiknya. Jika tampil full dan penuh motivasi, Gli Aquilotti adalah kekuatan yang berbahaya. Tanyakan pada Roma, yang dipaksa bertekuk lutut di derby della capitale.
Inter dan Lazio sudah pernah bertemu dua kali di Serie A musim ini. Pada duel terakhir, 29 Maret, Lazio menahan Inter 1-1. Biancoceleste bahkan seharusnya menang.
Hasil pertemuan terakhir itu menumbuhkan optimisme di kubu Tim Biru Langit. Mereka berharap bisa mendapatkan hasil positif pada laga 1st leg di Giuseppe Meazza, Rabu (16/4), sebagai modal menatap 2nd leg pada 7 Mei.
Rabu, 16 April 2008
Inter vs Lazio
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar